indah.hati

Minggu, 18 November 2012

PERISTIWA HIJRAH RASULULLAH (SAW)



  Pada malam berlakunya peristiwa hijrah, rumah Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam telah dikepung oleh pemuda – pemuda yang dipilih daripada kabilah – kabilah kafir Quraisy. Tujuan mereka mengepung rumah Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam ialah untuk membunuh baginda.

    Sebelum Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam keluar dari rumahnya, baginda menyuruh sepupunya Sayidina Ali bin Abi Talib tidur di tempat tidur baginda. Setelah itu, baginda keluar dari rumah dengan membaca firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:-
{وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا} [يس: 9]
    Baginda berjalan keluar dari rumahnya dalam keadaan selamat dan terus menuju ke rumah Sayidina Abu Bakar As – Siddiq. Sayidina Abu Bakar menjadi teman setia baginda sepanjang perjalanan ke Yathrib tanpa diketahui oleh kafir Quraisy.

    Sebelum terbit fajar, Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam dan Sayidina Abu Bakar keluar melalui pintu belakang rumah sahabat baginda itu menuju ke Gua Thur. Mereka sengaja mengikut arah Selatan dan tidak mengikut arah Utara yang menjadi jalan biasa agar tidak dikesan oleh musuh. Apabila keadaan menjadi tenang, mereka keluar dari Gua Thur menuju ke Yathrib dengan dipandu oleh Abdullah bin Uraiqat.

     Baginda Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam dan Sayidina Abu Bakar sampai di Quba, iaitu kira – kira 5km dari Kota Yathrib setelah menempuh perjalanan yang meletihkan selama 8 hari. pada hari Isnin, 8 Rabi’ul Awal bersamaan dengan 20 september 622 Masehi baginda mendirikan masjid Quba. Inilah masjid yang pertama dibina oleh Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:-
لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ فِيهِ رِجالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ (108)
Maksudnya: “… Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut kamu solat di dalamnya …”(At-taubah : 108)

    Setelah 4 hari di Quba, Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam dan rombongan berangkat meneruskan perjalanan. Sebelum sampai ke Yathrib, baginda singgah di suatu tempat yang bernama Lembah Ranuna. Di lembah ini baginda telah menunaikan solat fardhu Juma’at. Ini adalah solat Juma’at yang pertama dilakukan oleh Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam dan juga khutbah pertama disampaikan.

    Pada hari Juma’at, 12 Rabi’ul Awal bersamaan 24 September 622 Masehi, baginda dan rombongan telah sampai ke Yathrib. Inilah hari bermulanya Kalendar Islam (Kalendar Hijrah). Ketibaan baginda dan rombongan disambut dengan penuh meriah, kesyukuran dan kegembiraan oleh penduduk Yathrib. Mereka mendendangkan alunan nasyid.

    Di setiap jalan, unta Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam ditahan oleh penduduk Yathrib meminta baginda berhenti dan tinggal di tempat mereka. Namun Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasaalam mengarahkan agar membiarkan sahaja unta yang ditunggangi baginda itu berhenti sendiri. Akhirnya, unta itu berhenti di suatu tempat yang dimiliki oleh dua orang anak yatim. Di sinilah Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam mendirikan masjid yang terkenal dengan nama Masjid An-Nabawi atau Masjid Madinah Al – Munawwarah.
          Semoga dengan momentum tahun baru hijriyah 1434 H ini menjadikan kita lebih baik dari tahun yang lalu dan menjadikan kita selalu mehitung hitung amal kebajikan kita sejauh mana kita berusaha untuk taqorrub ke pada Allah l agar kesalahan dan kehilafan kita hijrah menjadi sebuah amal ibadah dan tentunya semua itu butuh keikhlasan & kekuatan jiwa & raga.
Aaamiin yaa robbal aalamiin..

Jumat, 16 November 2012

panduan tarbiyah

Anda seorang Murobbi, Trainner, Mentor, Penceramah, Khotib, atau Ustadz ?
Wawasan Anda akan bertambah luas, Semangat Dakwah Anda akan tambah bergelora, Mad'u (Objek dakwah) akan lebih mudah menerima Dakwah Anda.
bagi Anda yang menjadi peserta Tarbiyah (Mutarobbi), peserta Mentoring atau sedang mengkaji Islam, 400 Materi Tarbiyah ini akan mempercepat Anda memahami Islam.
Perpustakaan Online Materi Tarbiyah berisi 400 lebih Materi Tarbiyah dalam berbagai Kategori, semuanya Siap Anda Download, kapanpun dan dimanapun.
Anda akan mendapatkan tambahan bahan pelengkap untuk Dakwah Anda.
untuk bergabung silahkan kunjungi www.tarbiyah-online.com/?id=sukses82.

Kamis, 15 November 2012

keutamaan hari jum'at

hari jum'at atau dalam bahasa arab yaumul jumu'ah adalah hari yang istiwewa bagi umat islam, hari yang penuh berkah, hari yang mustajab dari Allah SWT.
dari keutamaan hari jum'at itu sendiri adalah :
1. sebagai mana Abu Hurairah berkata Rasulullah  bersabda: ” Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah  mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu (H. Muttafaqun Alaih)
maka sebagai seorang muslim yang penuh dengan hilaf dan dosa maka kita manfaatkan untuk khusuk dan ikhlas meminta dan mengharapkan ampunan dari Allah SWT. begitu lemah diri kita di hadapan Allah.
2.hari jum'at adalah hari yang penuh keberkahan dri Allah SWT.karena pada hari jum'at bertepatan dengan di ciptakannya manusia yang pertama yaitu Nabi Adam AS.
 dari hadist Rosulullah SAW yang artinya : “Sebaik-baik hari yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Pada hari itu diciptakan Adam ‘alaihissalam, dimasukkan dan dikeluarkan dari surga pada hari itu dan kiamat akan terjadi pada hari Jum’at pula.” (HR: Muslim, Abu Dawud, Annasa’i, Tirmidzi dan dishahihkannya. Lihat Fiqhussunnah oleh Sayyid Sabiq bab Jum’ah).
3. Hari Ied yang Berulang Setiap Pekan
Dari Ibnu Abbas radhiyallohu anhuma berkata Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya hari ini (Jumat) Allah menjadikannya sebagai hari Ied bagi kaum muslimin, maka barangsiapa yang menghadiri shalat Jumat hendaknya mandi, jika ia memiliki wangi-wangian maka hendaknya dia memakainya dan bersiwaklah” (HR. Ibnu Majah dan haditsnya dinyatakan hasan oleh Al
Albani)
Diantara fiqh hadits :
• Setiap ummat memiliki hari Ied (hari raya)
• Disyariatkan mengagungkan hari raya
• Disyariatkannya mandi bagi setiap yang mau menghadiri shalat Jumat
• Pada saat menghadiri shalat Jumat dianjurkan memakai wewangian bagi yang memilikinya dan juga
diperintahkan bersiwak
• Hari Ied bagi kaum muslimin dalam setiap pekannya adalah hari Jumat


4. Dianjurkan memperbanyak shalawat kepada Nabi di hari Jumat
• Jasad para nabi tidak hancur dimakan tanah
Dari Aus bin Aus radhiyallohu anhu berkata Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang afdhal bagi kalian adalah hari Jumat; padanya Adam diciptakan dan diwafatkan, pada hari Jumat juga sangkakala (pertanda kiamat) ditiup dan padanya juga mereka dibangkitkan, karena itu perbanyaklah bershalawat kepadaku karena shalawat kalian akan diperhadapkan kepadaku” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat yang kami ucapkan untukmu bisa diperhadapkan padamu sedangkan jasadmu telah hancur ?” Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan bagi tanah untuk memakan jasad para nabi” (HR. Abu Daud, Nasaai, Ibnu Majah dan Ahmad dengan sanad yang shohih)
Diantara fiqh hadits :
• Keutamaan hari Jumat dibandingkan hari-hari yang lain
• Diantara kekhususan hari Jumat : Adam alaihissalam diciptakan dan diwafatkan padanya, hari kiamat dan hari kebangkitan juga terjadi padanya
• Perintah memperbanyak shalawat pada hari Jumat
• Shalawat yang kita peruntukkan kepada Nabi Muhammad shallallohu alaihi wa sallam akan disampaikan kepada beliau.
 berbagai macam keutamaan yang Allah berikan kepada kita umat islam , maka semestinya kita harus memanfaatkan dengan sebenar benarnya.semoga Allah memberikan kesempatan dan kesehatan agar senantiasa istiqomah mejaga hati agar selalu dekat dan ingat kepada Nya.AAmiiin